Soal - Pengukuran Alat Ukur



  1.  Sebutkanlah fungsi utama multimeter, baik yang analog maupun digital !
    Jawab : fungsi utama multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi).

    ·        Multimeter analog
    Gambar. Multimeter Analog


    Multimeter analog lebih banyak dipakai untuk kegunaan sehari-hari, seperti para tukang servis TV atau komputer kebanyakan menggunakan jenis yang analog ini. Kelebihannya adalah mudah dalam pembacaannya dengan tampilan yang lebih simple. Sedangkan kekurangannya adalah akurasinya rendah, jadi untuk pengukuran yang memerlukan ketelitian tinggi sebaiknya menggunakan multimeter digital.

    ·         
    Multimeter digital



    Gambar. Multimeter Digital

      Multimeter digital memiliki akurasi yang tinggi, dan kegunaan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan multimeter analog. Yaitu memiliki tambahan-tambahan satuan yang lebih teliti, dan juga opsi pengukuran yang lebih banyak, tidak terbatas pada ampere, volt, dan ohm saja. Multimeter digital biasanya dipakai pada penelitian atau kerja-kerja mengukur yang memerlukan kecermatan tinggi, tetapi sekarang ini banyak juga bengkel-bengkel komputer dan service center yang memakai multimeter digital. Kekurangannya adalah susah untuk memonitor tegangan yang tidak stabil. Jadi bila melakukan pengukuran tegangan yang bergerak naik-turun, sebaiknya menggunakan multimeter analog.

  2.  Jelaskan cara pengukuran kuat arus listrik !

    Jawab : cara pengukuran kuat arus listrik adalah posisikan range selector pada Am lepaskan probe/jarum penduga merah positif dan pasang pada terminal 10A. Matikan power supply dan putuskan hubungannya pada rangkaian dan hubungkan probe-probe meter dalam hubungan seri, nyalakan satu daya dan baca nilai yang ditunjukkan meter.
    Contoh gambarnya :
  3. Jelaskan cara pengukuran tegangan listrik !
    Jawab : Untuk mengukur tegangan yang jatuh pada kedua titik tertentu pada rangkaian maka kita membutuhkan alat ukur yang disebut voltmeter. Alat ini biasanya sudah terintegrasi dengan alat yang umum dipakai oleh para ahli service barang elektronik yaitu multimeter (tester). Karena pada multimeter selain mengukur tegangan, anda bisa juga mengukur tahanan dan arus listrik.
    Yang harus anda perhatikan pada alat ukur tegangan listrik yaitu ada saklar pilih pada multimeter untuk menentukan apakah kita akan mengukur tegangan ac atau dc. Jadi jangan selektorny pada posisi dc tetapi anda mengukur tegangan ac. Perhatikan juga angka maksimal tegangan yang ditunjukkan oleh selector, jangan anda mengukur tegangan 220 volt dengan selector menunjuk pada angka 50 volt.
    Yang pasti dalam melakukan pengukuran tegangan, dua titik yang anda ukur itu haruslah terdapat komponen elektronika yang memiliki tahanan. Karena jika anda hanya mengukur dua titik yang terhubung langsung pada kawat, maka bisa dipastikan tegangan yang jatuh adalah nol (mendekati 0 volt). Ini sesuai dengan hukum ohm, dimana jika tahanannya 0 ohm maka I x R juga akan 0 volt.

    contoh gambar pengukuran pada rangkaian listrik di bawah :


    Gambar. Pengukuran Tegangan Pada Rangkaian Listrik

    Coba perhatikan 3 (tiga) titik pengukuran tegangan pada gambar rangkaian listrik di atas:

    1.      Untuk mengukur tegangan supply (tegangan total), letak voltmeternya yang paralel dengan baterai, karena baterai adalah 9 volt dc, maka hasil pengukuran pada multimeter juga akan sama.

    2.      Untuk mengukur tegangan yang jatuh pada tahanan R1, jadi cara mengukurnya hubungkan positif multimeter dengan titik yang dianggap mempunyai polaritas yang lebih tinggi (lebih mendekati sumber + batere), jangan sampai terbalik.

    3.      Untuk mengukur tegangan yang jatuh pada lampu, jika tahanan dalam dari lampu tersebut adalah 10 Kohm, maka secara perhitungan tegangan yang jatuh pada lampu adalah 8,2 volt. Dan tegangan pada R1 adalah 0,8 volt.
    Satu lagi contoh rangkaian listrik yang sederhana :


    Percobaan mengukur tegangan listrik

    Jika anda ingin membuktikan kebenaran rumus-rumus atau teori tentang tegangan listrik, anda bisa melakukan percobaan sederhana di rumah. Siapkan bahan-bahannya seperti batere, dua buah resistor dan satu buah multimter. Buatlah rangkaian seperti gambar di atas. Coba lakukan pengukuran pada masing-masing resistor dan bandingkan dengan hasil pergitungan.
    Jika nilai resistor dan tegangan sesuai dengan gambar diatas maka secara perhitungannya sbb:

    Arus yang mengalir : I = 9V / (1K + 2K) = 9V / 3000ohm = 3 miliAmpere
    Tegangan pada resistor 1K = 3 mA x 1 Kohm = 3 volt
    Tegangan pada resistor 2K = 3 mA x 2 Kohm = 6 volt

    Selain menghitung arus terlebih dahulu anda bisa menggunakan rumus pembagi tegangan, agar cepat mendapat nilai tegangan yang jatuh pada titik tertentu.

  4. Jelaskan cara pengukuran tahanan !

    Jawab : cara pengukuran tahanan adalah lepaskan catu daya dari komponen yang hendak diukur, pilih skala meter pada Ω (ohm). Hubungkan jarum penduga pada kedua ujung komponen. Pembacaan akan ditampilkan dalam Ω, KΩ (K=1000), atau MΩ (M= mega/juta). Selalu matikan meter jika tidak sedang digunakan.

    Hubungkan jarum penduga pengukur seperti yang ditunjukkan pada gambar. Satuan tahanan ditunjukkan pada layar dalam Ω, KΩ, atau MΩ. Yakinkan bahwa alat yang diukur tidak terhubung dengan batterai, jika terjadi maka bisa timbul kerusakan pada meter.
  5.   Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan efek pembebanan pada voltmeter !

    Jawab : yang dimaksud dengan efek pembebanan pada voltmeter adalah Bila sebuah voltmeter dihubungkan antara dua titik di dalam sebuah rangkaian tahanan tinggi, dia bertindak sebagai shunt bagi bagian rangkaian sehinga memperkecil tahanan ekivalen dalam bagian rangkaian tersebut. Berarti voltmeter akan menghasilkan penunjukan tegangan yang lebih rendah dari yang sebenarnya sebelum dihubungkan.

    Tindakan pencegahan yang umum bila menggunakan sebuah voltmeter adalah:

    -  Periksa polaritas yang benar. Polaritas yang salah (terbalik) menyebabkan voltmeter menyimpang kesumbat mekanis dan ini dapat merusak jarum.

    -  Hubungkan voltmeter paralel terhadap rangkaian atau komponen yang akan diukur tegangannya.

    -  Bila menggunakan rangkuman ganda, gunakan selalu rangkuman tertinggi dan kemudian turunkan sampai diperoleh pembacaan naik yang baik.

    -    Selalu hati-hati terhadap efek pembebanan. Efek ini dapat diperkecil dengan menggunakan rangkuman setinggi mungkin (dan sensitivitas paling tinggi). Ketepatan pengukuran berkurang bila penunjukan berada pada skala yang lebih rendah.
  6. Sebutkanlah hal-hal yang harus diperhatikan pada penggunaan voltmeter !

    Jawab : hal-hal yang harus diperhatikan pada penggunaan voltmeter adalah
    -   Memeriksa polaritas dengan benar, apabila salah dalam penempatan polaritas dapat menyebabkan jarum penunjuk menyimpang ke kiri dan tidak dapat membaca nilai yang diukur.

    -      Voltmeter harus terhubung secara parallel terhadap komponen yang di ukur

    -      Bila menggunakan voltmeter rangkuman ganda, gunakan tangkuman tertinggi dan turunkan sampai diperoleh pembacaan nilai yang baik.

    -     Hati-hati terhadap efek pembebanan, hal ini dapat diminimalkan dengan penggunaan rangkaian setinggi mungkin dan sensitivitas alat ukur setinggi mungkin.
  7.  Gambarkan pada diagram berikut bagaimana cara meletakkan probe/lead test voltmeter supaya dapat mengukur tegangan pada lampu !

    Jawab :

  8. Voltmeter dihubungkan secara parallel dengan rangkaian.

  9.  Jika kita tidak mengetahui tegangan pada rangkaian, jelaskan langkah-langkah yang harus anda lakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada voltmeter !

    Jawab : langkah-langkah yang harus anda lakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada voltmeter adalah sbb :

    -   Memeriksa polaritas dengan benar, apabila salah dalam penempatan plaritas dapat menyebbkan jam penunjuk menyimpang ke kiri dan tidak dapat membaca nilai yang diukur;

    -      Voltmeter harus terhubung secara palallel terhadp komponen yang diukur;

    -           Bila menggunakan voltmeter rangkuman ganda, gunakan rangkuman tertinggi dan turunkan sampai diperoleh pembacaan nilai yang baik;

    -   Hati-hati terhadap efek pembebanan, hal ini dapat diminimalkan dengan penggunaan rangkaian setinggi mungkin dan sensivitas alat ukur setinggi mungkin.
  10. Jelaskan bagaimana Amperemeter dihubungkan pada rangkaian !

    Jawab : Amperemeter dihubungkan secara seri pada rangkaian, maka alat ukur amperemeter harus mempunyai tahanan dalam (Rm) yang sangat kecil. Jika tidak, maka alat ukur tersebut akan menambah jumlah tahanan di dalam rangkaian, akibatnya jumlah tahanan di dalam rangkaian ini akan menjadi bertambah besar, hal ini akan menyebabkan turunnya arus listrik dalam rangkaian. Dengan demikian, meter tadi tidak dapat mengukur besarnya kuat arus yang sebenarnya, tetapi harga arus yang terukur tersebut adalah jauh lebih rendah dari harga arus yang sebenarnya. Semakin kecil tahanan dalam (Rm) dari suatu alat ukur, maka semakin akurat pula system penunjukannya.

    Kita dapat membuat sebuah meter dengan penunjuk arus skala penuh (batas ukur) lebih besar dibandingkan dengan kemampuan dasarnya (tetapi dengan kemampuan penunjukan tegangan skala penuh yang sama), yaitu dengan memasang hambatan shunt secara parallel dengan meter tersebut.

    Tahanan shunt dapat ditentukan dengan menerapkan analisa rangkaian konvensional, dimana :
    Rm : tahanan dalam alat ukur
    Rs : tahanan shunt
    Im : arus defleksi skala penuh
    Is  : arus shunt
    I    : arus skala penuh amperemeter termasuk arus shunt

    Karena tahanan shunt parallel terhadap alat ukur, penurunan tegangan pada tahanan shunt dn alat ukur harus sama dan di tuliskan :
    Vshunt = Valat ukur
    Is x Rs = Im x Rm
  11.  Jelaskan 2 hal yang membedakan skala pembacaan meter pada Ohmmeter analog dibandingkan dengan Ampere dan Voltmeter analog !

    Jawab : 2 hal yang membedakan skala pembacaan meter pada Ohmmeter analog dibandingkan dengan Ampere dan Voltmeter analog adalah
    -   Hj
    -       U
  12. Gambarkan pada diagram berikut ini bagaimana pemakaian Amperemeter agar kita dapat memperoleh hasil pembacaan total aliran arus pada rangkaian !

    Jawab :
  13. Jelaskan bagaimana cara mempersiapkan Ohmmeter agar dapat dipergunakan dengan tepat !

    Jawab : cara mempersiapkan Ohmmeter agar dapat dipergunakan dengan tepat adalah sbb :

    -    Pilih range yang di kehendaki.

    -    Posisikan jarum penunjuk pada angka nol (0), dengan cara menghubungkan test lead merah dan test lead hitam.

    -   Meter harus disetel pada angka nol setiap kali merubah skala range, agar pembacaan tidak salah.
  14. Jelaskan langkah-langkah prosedur penggunaan Ohmmeter analog !

    Jawab : langkah-langkah prosedur penggunaan Ohmmeter analog adalah sbb :

    -    Putuskan hubungan power supply pada rangkaian.

    -   Hubungkan tester paka komponen atau rangkaian yang hendak di tes.

    -   Pilih skala yang paling sesuai.

    -   Agar diperoleh akurasi maksimum nol-kan ohmmeter jika mengganti range.

    -   Jika diperoleh pembacaan pada skla range yang sesuai, lihat nilai meter dan hitung resistansi dengan mengalikannya dengan nilai range selector.

    -   Selalu matikan alat ukur jika tidak di gunakan.  



Share on Google Plus

About ML.Experience

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment